Ya..tiba-tiba muncul pertanyaan yang cukup menggelitik di telinga dari mulut kecil anak perempuanku yang baru kelas TK kecil.
Seperti biasa, tiap pagi sambil berangkat kerja sekalian ngantar si Kakak berangkat sekolah. Aktitas favorit yang dilakukan si Kakak adalah duduk manis di samping pak sopir yang sedang bekerja...hehehe...sambil mendengarkan cerita anak dengan seksama. Dan biasanya, si Kakak akan request rute perjalanan muter kompleks perumahan untuk menuju ke sekolahnya. Alasannya cuku simple "biar lebih jauh". Alasan yang terdengar lucu buat kita orang dewasa yang biasanya buru-buru ketika berangkat kerja, cari jalan alternatif atau potong kompas untuk mempersingkat waktu sampai tempat kerja atau menghindari macet di jalan raya. Alasan "biar lebih jauh" ini sangat relevan dengan keseriusan dan kesenangan dia untuk menikmati cerita anak yang didengarkan sepanjang perjalanan. Semakin jauh rute yang dilalui artinya akan semakin lama si Kakak menikmati cerita yang diputar di radio.
Tapi hari itu lain dengan biasanya. Meski tetep milih rute yang lebih jauh, kali ini si Kakak memilih untuk tidak mendengarkan cerita di radio, tapi melontarkan pertanyaan di atas "Pa..Lagu Indonesia Raya Itu Gimana Sih..? Sedikit bingung juga dengan pertanyaan si Kakak yang polos ini. Bukannya tidak tahu (masih hapal nggak ya..? ;) dengan lagu ini, tapi sempat terdiam sejenak untuk mencari tahu kira-kira apa latar belakang si Kakak bertanya ya..?
Pikiran pertama, "Wah..si Kakak pasti dengar lagu ini dari kelas di atasnya, trus minta diajarin nih.."
Pikiran kedua, "Hmm...mungkin usia TK belum diajarin lagu ini, sehingga si Kakak belum hapal lagu kebangsaan kita dan pengen belajar tuh.."
Pikiran yang berikutnya, "Waduhh...lagunya Ayu Ting Ting aja apal banget masak lagu kebangsaan nggak tahu ya.? Wah, gawat ni anak jaman sekarang.."
Karena melihatnya ayahnya hanya bengong...si Kakak mengulangi sekali lagi pertanyaannya.."Pa....Papa...Lagu Indonesia Raya Itu Gimana Sih..?" sedikit tergagap saya balik bertanya "Lho, emang di sekolah Kakak belum diajari sama Bu Guru?"
Langsung dijawab dengan mimik lucunya, "Sudah sih, Pa.."
Hmm..pikiran pertama dan kedua mesti dianulir nih, "Lha terus..? kok Kakak masih nanya ke Papa..?"
"Kan, Kakak belum hapal lirik lagunya.." si Kakak memberikan argumennya.
"Lho..Kakak ini gimana, lagunya Ayu Ting Ting aja hapal banget, masak lagu kebangsaan Indonesia Raya nggak bisa sih..?" sambil mecubit pipinya saya godain si Kakak.
"Yah..Papa, kalo' lagunya yang sering diputer di TV mah Kakak cepet hapal tu..Kakak juga hapal lagunya Trio Macan.." si Kakak meyakinkan dengan argumen tambahan.
Waduhh...gawat juga ya ternyata pengaruh media sangat besar buat perkembangan anak. Wah..wah..mesti segera buat action plan untuk antisipasi nih.
"Pa..ayo donk ajarin Kakak lagu Indonesia Raya" si Kakak kembali merengek dengan serius.
Akhirnya sepanjang perjalanan pagi itu, suasana di jalan dipenuhi dengan semangat 45. Lagu Indonesia Raya berkumandang berulang-ulang memenuhi kabin. Dengan ekspresi serius dan menjiwai, sambil mengingat-ingat lirik lagunya yang cukup panjang ;) saya menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi suara kecil si Kakak yang sesekali tertawa riang.
Sampai tidak terasa akhirnya masuk ke pintu gerbang sekolah. Seperti biasa, si Kakak langsung pamitan cium tangan kemudian bergegas lompat menghampiri teman-temannya yang lain. Namun kali ini, tangan si Kakak saya tahan pada saat mencium tangan. Satu pertanyaan terlontar dari rasa penasaran "Kan Bu Guru sudah ngajarin Kakak lagu Indonesia Raya tu..kenapa Kakak belum hapal ya..?"
Dengan polosnya si Kakak menjawab, "Lah..Papa ni gimana sih..? Lagu Indonesia Raya kan dinyanyikan tiap hari Senin tuh saat upacara bendera.."
"Lha , terus..apa hubungannya..?" nggak sabar saya potong pernyataan si Kakak.
"Papa ni gimana sih..?" lagi-lagi dengan gaya bicara lucunya si Kakak menambahkan,
"Kan Papa nganterin Kakak selalu kesiangan mulu tu..jadi Kakak baru sekali bisa ikut nyanyi Indonesia Raya pas upacara bendera, gitu Pa.." kata si Kakak sambil berlari dengan melambai-lambaikan tangannya sambil tertawa riang diiringi tatapan Papanya yang masih melongo mencerna apa yang barusan keluar dari mulut kecil yang polos. Waduhh...
Papanya itu gimana sih..?? :)
Salam,
HUM
I like the helpful info you provide on your articles. I'll bookmark your weblog and take a look at once more here regularly. I'm moderately certain I will be informed many new stuff right here! Best of luck for the next! paypal login
ReplyDeleteHaahahaha.... Papa gim as na, siiihh
ReplyDeleteThe calculator also takes under consideration your location and also the type of loan you're trying to find in order to assist you understand the size of an mortgage you can afford. mortgage payment calculator canada We're invested in our local communities, our loan officers. canada mortgage calculator
ReplyDelete