Kasus pembunuhan Holly mungkin tidak akan begitu hebohnya jika tidak melibatkan orang penting di dalamnya, karena memang sebenarnya sudah cukup sering kita jumpai kasus serupa yang berkaitan dengan wanita simpanan ini. Harta, Tahta dan Wanita memang seringkali membuat orang lupa diri dan bisa terjerumus ke dalam masalah yang serius jika tidak pandai mengelolanya. Saya tidak akan membahas kasus Holly dengan berbagai intrik di dalamnya yang sudah cukup banyak dibahas di berbagai media. Yang akan coba saya angkat adalah mengenai fenomena istri simpanan, tentunya lebih menarik bukan? Siapkan kopi dan mari kita simak bersama.
Bagi Anda yang punya istri simpanan atau berniat punya istri simpanan, coba untuk simak cara yang aman dan nyaman untuk mengelolanya berikut ini.
Kita coba ambil dari sisi strategi bisnis. Sesuai pepatah sambil menyelam minum susu, jadi kita bisa berdayakan istri simpanan untuk strategi bisnis disamping kita nikmati susunya.. ehh..maksudnya kita bisa ambil sisi positif dari istri simpanan tersebut.
Strategi bisnis bisa kita terapkan untuk istri simpanan ini benar-benar sebagai simpanan dalam arti sebenarnya yaitu sebagai investasi. Investasi yang bisa kita dapatkan dengan mengelola istri simpanan ini ternyata memberikan peluang bisnis yang cukup menggiurkan kalau kita cermati. Seperti contoh kasus Holly misalnya yang disinyalir dihabisi karena terlalu menuntut. Minta apartemen, mobil mewah dan berbagai tuntutan lainnya. Kalau Gatot cukup pintar, tuntutan sang istri simpanan itu bisa disikapi dengan positif dan diambil manfaatnya.
Masalah tempat tinggal bagi istri simpanan bisa dijadikan sebagai media investasi yang sebenarnya. Belikanlah istri simpanan rumah atau apartemen, bukan dengan sewa atau mengontrak. Dengan membeli property bisa dipastikan sebagai investasi yang cukup menjanjikan. Kita bisa lihat bagaimana tingginya nilai property dari tahun ke tahun. Kalau kita hanya beli rumah atau apartemen tanpa ditempati, niscaya akan cepat rusak dan butuh biaya perawatan khusus. Dengan adanya istri simpanan yang menempati rumah atau apartemen tersebut, kita tidak perlu ekstra cost untuk perawatannya. Di samping itu dengan memberdayakan istri simpanan sekaligus untuk merawat rumah atau apartemen tersebut kita bisa menghemat cost untuk pembantu rumah tangga atau penjaga rumah. Benar-benar double bonus buat investasi kita.
Bagi Anda yang sering dituntut pekerjaan yang dinamis sehingga harus sering bepergian ke luar kota, kebutuhan akan istri simpanan menjadi hal yang perlu diperhatikan karena jauh dari istri di rumah. Mempunyai istri simpanan di kota-kota yang sering kita singgahi bisa membuahkan triple bonus jika dikelola dengan bijak. Setiap kali bepergian ke luar kota tentunya kita butuh tempat untuk menginap. Nah, coba berikan arahan istri simpanan kita untuk bisnis di bidang perhotelan. Jadi kita bisa menginap di hotel milik sendiri, benar-benar feel like home banget, bukan?
Bonus pertama yang bisa kita dapat dari sini adalah kita bisa menikmati suasana mesra dengan istri simpanan kita tentunya.
Bonus yang kedua tentunya dengan bisnis perhotelan ini bisa memberikan penghasilan tambahan buat kita. Disamping itu biasanya setiap perjalanan dinas tentunya dapat biaya dari kantor, jadi bisa masuk kantong sendiri sekaligus tidak menyalahi prosedur.
Bonus yang ketiga, lebih aman buat kita ketika meninggalkan istri simpanan untuk berkunjung ke simpanan yang lain atau istri di rumah. Kenapa aman? Ya, dengan kesibukan bisnis tentunya waktu sang istri simpanan tersebut akan cukup banyak tersita untuk mengelola bisnisnya. Jadi akan sedikit kesempatan untuk merasa kesepian dan coba-coba cari berondong saat kita tidak berada di sampingnya.
Jadi ternyata ada sisi positif yang bisa kita gali dari seorang istri simpanan, bukan? Semakin banyak kita punya istri simpanan, akan semakin besar juga peluang nilai investasi yang bisa kita tanamkan. Jika kita pintar megelolanya, niscaya menjadi ladang investasi baru buat masa depan sekaligus bisa kita nikmati saat ini sebelum masuk masa kadaluarsa (baca: menopause). *nyengir
Salam,
HUM
0 comments:
Post a Comment